Hujan

Hujan
Sang Pengagum Hujan

Jumat, 31 Mei 2013

Kau yang Merubahku Menjadi Seorang Kutu Buku ! :D

Aku yang dulu bukanlah yang sekarang, hey. .Dulu ku susah sekarang alhamdulillah. hehe. :D Itu adalah lirik lagu dari seorang pengamen cilik yang sekarang lagi naik daun. Boleh jadi nasib dia sama denganku, pengamen itu Tegar namanya. Kalian pasti mengira Aku ngefans dengannya bukan ? ya boleh di bilang iya tapi ya gitu ngefans biasa saja. hehe. .Disini Aku akan menceritakan tentang diriku bukan orang lain, apa lagi tentang Tegar si pengamen cilik itu. :)

Kembali ke topik, tadi aku bilang " Boleh jadi nasib Dia sama denganku kan ? " yups itu betul, sama dalam artian kehidupan dahulu telah berubah dan Alhamdulillah berubah kearah yang lebih baik. :)

Bagaimana caranya Aku berubah ?
Arah yang lebih baik yang seperti apakah yang Aku maksud ?

Inilah dia, ikuti kisahnya ya. :) Here We go !

Suatu hari Aku membaca sebuah buku motivasi yang menceritakan tentang kehidupan masa lalunya orang-orang yang kesuksesnya mendunia. Buku itu menceritakan masa kecil orang-orang yang sukses dan di dalamnya juga menceritakan bagaimana proses yang di lalui orang itu hingga sampai mencapai kesuksesannya. Aku lupa judul bukunya tapi aku ingat betul cerita-cerita yang ada di dalamnya, seolah telah melekat kuat dalam fikiranku. Cerita yang paling melekat itu yaitu cerita tentang kehidupan seorang pembawa acara terkaya di dunia kalian pasti mengenalnya. Dia adalah Oprah Winfrey. Ya Dia berperan penting dalam mengubah hidupku, tapi sebelum itu biar aku kenalkan dulu sosok wanita yang boleh di bilang sedikit telah mengubah jalan hidupku itu. :)

Oprah Gail Winfrey adalah seorang selebriti dan pengusaha Amerika Serikat yang namanya melambung setelah membawakan sebuah acara bincang-bincang yang sangat populer, The Oprah Winfrey Show. ( Tayang Di Metro Tv )

Dengan kekayaan sekitar 1,3 milyar dolar AS, ia masuk dalam daftar milyarder di dunia.

Masa Kecil Oprah
Oprah lahir pada tanggal 29 Januari 1954 di Kosciusko, Mississippi, ia dibesarkan di sebuah perternakan oleh neneknya yang keras (Hattie Mae) selama enam tahun.

Ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Milwaukee, Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama ibu dan dua saudara tiri, laki – laki dan perempuan. Setiap hari Vernita meninggalkan anak-anak itu pagi-pagi sekali dan baru pulang pada malam hari, sehingga ia tidak punya waktu untuk keluarganya.

Agar ibunya memperhatikannya, Oprah sering kabur dari rumah. Pada usianya yang ke-9, ia mengalami pelecehan seksual oleh sepupunya yang berusia 19 tahun yang sedang bertugas menjaganya. Oprah yakin itu kesalahannya dan tidak menceritakan apa yang ia alami kepada siapapun.

Menginjak usia 14 tahun, Oprah hamil dan bayinya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Ketika Oprah melarikan diri selama satu minggu, ibunya memutuskan untuk mengirim Oprah hidup bersama ayahnya di Nashville. Oprah yang benar–benar takut dengan ayahnya, kalau sampai ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan merubah hidupnya, ia akan menunjukan siapa dia yang sebenarnya.


Masa Remaja
Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama ayahnya (Vernon Winfrey) dan ibu tiri nya (Zelma) yang merupakan anggota terhormat masyarakat Tennessee.

Ayah Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Oprah memperoleh nilai – nilai C di Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang bisa diterima oleh ayahnya.

Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan perhatian yang diinginkannya. Oprah pun bangkit.

Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer daripada sebelumnya.

Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di suatu gereja.

Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan sebagai penyiar berita di stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang terhitung besar buat siswa sekolah menengah pada tahun 1970-an.Pada usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita.


Setelah Membaca cerita singkat tentangnya ? apa sudah cukup membuat kalian termotivasi ? atau malah heran dan ingin bertanya apa yang membuat cerita tersebut bisa merubah kehidupan seorang Elih Marliah ? semoga pertanyaan yang ada di kepala kalian demikian. hehe. atau mungkin ada yang sudah paham atau tahu. Baik akan aku jelaskan, apa yang menjadikanku termotivasi dari kisahnya.

Dari cerita di atas itu hanya cerita umum dan cerita singkatnya saja. Dan aku akan sedikit melengkapi kisahnya dan hal ini yang membuat hidup aku benar-benar berubah. :) pada masa remaja Oprah Winfrey tinggal bersama ayahnya. Ya itu betul, sejarah memang mengatakan seperti itu hehe dan itu memang sudah jelas adanya. Tapi apa kalian tahu bagaimana Dia ketika hidup dan di didik oleh ayahnya ? dari penjelasan di atas setelah Dia hidup dengan ayahnya hidupnya langsung berubah bukan ? apa yang membuat Dia bangkit ? bagaimana ayahnya mendidik Dia yang mempunyai masa lalu yang kelam, yang boleh jadi bisa saja kala itu Dia langsung frustasi dengan masalah yang Dia hadapi.

Inilah sosok ayah yang hebat, Dia berhasil mendidik anak perempuannya. Ayahnya mendidik Oprah dengan keras dengan aturan-aturan yang berat dan didikannya itu membuahkan hasil, yaitu kesuksesan anaknya sekarang. Ayahnya menyuruh Oprah untuk berkerja keras dan belajar sungguh-sungguh karena Ayahnya prihatin dengan nilai-nilai Oprah yang di bawah standar. Setiap harinya Dia di suruh oleh ayahnya membaca 1 hari 1 buku kemudian meringkas apa yang telah ia baca dari buku-buku itu dengan tulisan tangan. Dan inilah yang membuatku termotivasi. Terlihat sederhana bukan ? Dia hanya membaca buku setiap harinya. Dan di barengi dengan tekadnya yang ingin berubah Dia bisa sukses.

Hal itu membuktikan bahwa betapa pentingnya membaca buku, didikan ayahnya Oprah Winfrey boleh jadi telah mempengaruhiku juga. Yang dulunya aku tidak suka baca buku dan sekarang telah menjadi Kutu Buku. :D lantas apa saja perubahan dalam diriku ketika Aku sudah menjadi Kutu Buku ?

Dulu Aku hanya seorang murid yang biasa-biasa saja, tidak mempunyai prestasi yang membanggakan orang tua. Bahkan rankingku di kelas masuk dalam 20 besar. Itu karena Aku yang tidak suka membaca buku dan otomatis jarang belajar bukan ?. Tetapi setelah Aku termotivasi oleh Oprah Winfrey Aku mulai rajin membaca buku apa saja, buku pelajaran, komik. novel, majalah, koran dll. Perlahan Aku jadi terbiasa dengan buku bacaan setiap harinya. Aku pun menyempatkan diri dan sering menyisikan uang jajanku untuk membeli buku. Selain membeli Aku juga suka pinjam ke perpus sekolah, teman sampai ke guru-guru.

Aku juga jadi sering membaca buku-buku motivasi. Dan seiring dengan berjalannya waktu, usahaku mulai membuahkan hasil. Nilai sekolahku mulai naik, mulai merangsek ke 10 besar. teruuss dan teerruusss sampai tiba di 5 besar. Dan sungguh di sayangkan karena proses Aku termotivasi dan belajar sungguh-sungguh itu membutuhkan waktu yang lama. Aku hanya bisa mencapai lima besar saja, bertahan di dua semester dengan rangking 4. Tapi Aku sangat bersyukur dengan itu semua. Dan tidak hanya berhasil di ranking di kelas, Aku berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dari Akademik dan Non Akademik.

Bersyukur pada Allah SWT yang meridhoiku untuk berubah menjadi lebih baik. Lewat buku cara berfikir, cara bertindak dan cara pandangku berubah ke arah yang positif.

Itulah proses yang merubah Aku menjadi seorang Kutu Buku. Jadi apa hubungannya dengan Tegar si pengamen cilik ? :)

Silahkan kalian memberikan kesimpulan masing-masing. hehehehehe. . . .:D










Tidak ada komentar:

Posting Komentar