Hujan

Hujan
Sang Pengagum Hujan

Senin, 23 Desember 2013

Truk Gandeng Vs Kereta

Anak kecil : Ka, ka, truk aja gandengan ko kaka enggak ?

Aku : Emangnya kaka mobil derek di suruh gandeng truk ?

Anak kecil : ya bukan sih, tapi kan itu istilah ka. Kaya di iklan-iklan itu.

Aku : Aah dasar kamu, korban iklan. Kaka enggak mau gandengan kaya truk.

Anak kecil : Hah ? kenapa ka ? kan itu so sweet. Sepanjang jalan bergandengan.

Aku : Aiiihh kau ini, kecil-kecil udah pinter aja soal gituan. Kaka maunya jadi kereta.

Anak kecil : Hahaha iya dong. Kaka kalah sama aku. hiihihi. Ehh, kenapa jadi kereta ?

Aku : Truk kan yang di gandeng cuma satu. Kalau kereta kan banyak, bisa sampai 6 gerbong yang di gandeng. :D hehehe

Anak kecil : Hyyaaatttttttt. Ternyata kaka lebih pintar dari aku. -_- Lebih parah juga ding.

#Anekdot

TERAPI TELUR VS TERAPI SENDOK




                Akhir-akhir ini banyak artis yang berbondong-bondong berobat ke seorang wanita yang menawarkan kesembuhan penyakit menggunakan perantara telur. Konon penyakit-penyakit yang ada di dalam tubuh kita bisa dipindahkan ke sebuah telur, ajaib ya ? telur yang digunakan yaitu telur ayam kampung yang sudah dijampi dengan bacaan sakti mandra guna. Cara menggunakannya dengan cara di elus-eluskan ke bagian tubuh yang sakit. Tetapi kasian juga ya telurnya jadi calon anak ayam yang berpenyakitan dong ? :o
                Setelah itu, sebuah telur yang sudah di elus-eluskan ke bagian tubuh yang sakit dan di percaya mampu memindahkan penyakit ke dalamnya itu kemudian di pecahkan. Si isi telur itu di tuangkan di atas pisin ( piring kecil ). Dan dari telur itu ada benda-benda aneh yang terbungkus kuning telurnya yang di yakini sebagai sumber penyakit yang di rasakan oleh penderitanya. Menurut pengakuan si penderita, setelah mengikuti terapi tersebut, keadaan mereka berangsur-angsur membaik. Horor banget.
                Dan terinspirasi dari terapi telur itu, aku mau membuka pelayanan terapi juga. Bukan menggunakan telur, tetapi menggunakan sendok. Hah emang sendok bisa apa ? bukannya buat makan ya. ?
                Itu pertanyaan yang ingin kalian dan segelintir orang tanyakan padaku bukan.? Jadi begini, kegunaan sendok tidak hanya untuk makan saja. Kini aku menggunakannya untuk terapi. Cara penggunaanya hampir sama dengan telur, kalau telur itu di elus-eluskan, nah kalau sendok itu di kerukan pada bagian yang sakit. Sendoknya sakti bukan karena jampi-jampi, karena terapi ini benar-benar alami dan menggunakan minyak juga sebagai perantara mengeluarkan penyakitnya, berguna untuk melembabkan kulit si penderita agar tidak lecet saat sendok di kerukan. Saat si sendok di kerukan pada bagian tubuh yang sakit, saat itu juga gesekan antara sendok dan kulit akan mengeluarkan penyakitnya yang ciri-cirinya dapat dilihat karena mudah dikeluarkan. Ciri-cirinya, membekas goresan warna merah pada kulit.
                Terapi ini biasanya digunakan ketika seorang penderita mengeluhkan ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya, yang membuat mual dan pusing. Terapi ini tergolong terapi tradisional. Karena dulu terapi ini juga sangat terkenal, tetapi tidak menggunakan sendok melainkan sebuah koin. Karena jaman sekarang sudah jarang ada koin, kini terapinya move on dengan menggunakan sendok.
                Terapi ini lebih aman, bisa dicoba tanpa harus takut musyrik. :D
#Anekdot

Kamis, 19 Desember 2013

DERMAGA YANG DANGKAL





Dermaga yang dangkal menyulitkan kau untuk melabuhkan awak kapal
Maka dari itu aku akan mengeruk tanahnya hingga dasar
Agar tak menyulitkan kau
Agar tak jadi penghalang

Dermaga yang dangkal seperti halnya sedikitnya pemahaman
Bagaimana mengolah perasaan
Menaklukan segala godaan
Mengarahkan awak kapal dengan benar hingga sampai tujuan

Dermaga yang dangkal mampu menyesatkan awak kapal
Atau melabuhkannya pada dermaga lainnya
Melepaskan sebelum ada pertemuan
Atau hanya akan tetap dipeluk keheningan

Agar dermagaku tak dangkal ketika kau akan datang
Maka dari itu aku akan terus belajar
Bagaimana sebuah pemahaman
Yang tidak melanggar peraturan

Agar dermagaku tak dangkal dan juga tak menyesatkan
Maka dari itu aku menyibukkan tataan dan hiasan
Bagaimana harusnya aku mengenalkan perasaan yang menjadi sinyal
Yang tidak membuat kau keliru untuk datang  

Aku tak akan bertanya kenapa kau tak kunjung datang ?
Dan beranggapan aku adalah dermaga yang terabaikan
Kendati tak ada cara lain selain sebuah penantian
Menunggu awak kapal tiba di pelabuhan

Aku pun tak akan menyalahkan Tuhan kenapa dermagaku tak berkawan ?
Kenapa dermagaku masih berselimut kehampaan ?
Tapi aku tahu sebuah jawaban bahwa saat kau benar-benar tak datang
Itu artinya aku dangkal soal pemahaman

Di dermaga ini aku menunggu kau berlabuh


Dengan setuja pemahaman hasil dari buah kesabaran
Bagaimana dermaga harus siap dengan sebuah pertemuan
Dan nantinya juga harus siap dengan sebuah perpisahan

Rabu, 18 Desember 2013

SEBAB KEMACETAN DI KOTA BOGOR TANGGAL 19 DESEMBER 2013


 
                Seperti penyakit yang cepat menular, kemacetan kini tak hanya di ibu kota jakarta atau di kota-kota besar lainnya. Melainkan sudah merambat ke kota yang jarang terkena macet. Sekarang kota ku pun setiap hari tak pernah absen, paling jadi tranding topic adalah MACET. Kota Bogor bagian selatan ( bener kan bogor selatan ? hihi meragukan ) tepatnya, dulu dari arah cigombong sampai ciawi bisa sampai setengah jam, tapi sekarang bisa sampai 2 jam atau bahkan lebih. Saat ini kemacetan menjadi masalah besar di kota Bogor. Bagaimana tidak ? kemacetan ini merambah hingga jalan Tol, Jalan Pelabuhan, hingga jalanan tikus pun terkena MACET karena banyak kendaraan yang memilih jalan alternatif, seperti jalan perkampungan atau desa. Hal ini menimbulkan kerugian besar, bagi pekerja, anak sekolah, pebisnis, mengalami kerugian waktu yang sangat berharga. Tak banyak dari mereka memilih memutar kembali kendaraan mereka ke rumah, tak jadi berangkat atau bahkan malas-malasan, karena memang ketika melihat atau mendengar jalanan sedang macet suka bikin malas. Bagi para supir angkutan umum juga mengalami kerugian karena kehilangan penumpang mereka yang memilih cara praktis dengan naik motor atau ojeg yang bisa selip sana-selip sini ketika macet. Aku juga kadang memilih kategori praktis ( itu juga kalau ada uang ding :D karena semua angkutan umum bahkan tukang ojeg sekali pun, ketika MACET mereka akan menaruh tarif yang tinggi. Menyebalkan memang, tapi ya mau bagaimana lagi ? asal sampai tujuan, kadang mahal pun tetap mau. Satu kali jalan cigombong-ciawi bisa sampai 100.000 padahal biasanya juga kalau naik angkutan umum misalnya irit hanya 4.000 atau 5.000 bisa naik menjadi 10.000 ketika MACET SANGAT. )
                Sudah hampir 3 bulan terakhir, kemacetan di Kota Bogor belum juga berakhir. Pemicunya adalah 2 jembatan besar yang sering di lewati sedang ada perbaikan. Jembatan pertama yaitu jembatan Cimande, yang sampai sekarang di perbaiki untuk melebarkan jalan. Nah jalanan yang kedua yaitu jembatan caringin. Kalau jembatan yang satu ini tidak ada planing untuk perbaikan, tapi karena ada suatu kecelakaan, ketika sungai yang berada tepat di bawah jembatan itu mengalami longsor, jadilah kedua jembatan yang lumayan dekat dengan jarak beberapa mil itu di perbaiki. Yang satu memang di rencanakan, dan yang satu lagi adalah musibah. Hal ini mengakibatkan kemacetan lumpuh setiap harinya.
                Dan malam ini sedang terjadi kemacetan parah juga. Sangat menyebalkan bagi yang pulang kerja malam seperti aku, sudah mengantuk di tambah macet parah, wah yang pasti bikin mood menciut dan malas. Baru turun dari gerbang saja, sudah terlihat mobil-mobil yang berukuran besar sudah pada membebek beku di jalanan. Aku hanya bisa menghela nafas yang berat melihatnya dan memutusan untuk mengirim sms agar di jemput di tempat kerja. Dari pada sia-sia saja nunggu angkutan umum sampai berjam-jam tidak bakalan ada. Karena jalanan pun sudah di dominasi sama mobil-mobil Aqua, mobil box, bus-bus pariwisata, mobil derek, dan tak jarang juga mobil pribadi pun ada yang ikut mengantri.
                Setelah menunggu beberapa menit di gerbang tempat kerja, jemputan aku sudah tiba. Saat baru beberapa meter jalan dengan menyalip-nyalip diantara mobil-mobil besar, ternyata ada penyebab yang lebih buruk lagi yang mengakibatkan kemacetan malam ini. Itu karena supir mobil-mobil besar pada kemping di tengah jalan, bagaimana mungkin mobil-mobil mereka dibiarkan begitu saja mereka diamkan, sedangkan mereka ada yang tidur hingga mendengkur, bersantai jalan-jalan di atas trotoar, berselimut sarung dengan menyeruput secangkir kopi ditambah sebungkus kacang rebus yang hangat. Aku dan jemputanku ketawa-ketawa saja saat menggebrak-gebrak pintu mobil besar yang tidak maju-maju karena ketiduran, padahal jarak renggang jalannya sudah jauh. Tak kasian apa sama mobil belakangnya yang mau mepet tidak bisa, apalagi yang belakang tidak tahu menahu kenapa jalanan lumpuh tidak maju-maju. Tahu-tahu supir depannya pada ngiler. -_-

*Lain kali kalau mau kemping jangan di jalanan, mengganggu pengguna jalan saja hehe J

Rekaan Jejak Gerimis

Beberapa debu jalanan mengemis gerimis
Berharap awan kembali menangis
Membasuh kerikil jalanan yang bengis
Menetesi batu jalanan hingga terkikis
Mengulang waktu yang tak pernah habis
Mengantarkan senja dengan tangis

*Senja Hujan, 181213.

Setangkai Mawar di Atas Salju


18 Desember 2013 pukul 2:26
 
Di belahan bumi manakah engkau hendak menemuiku ?
Beberapa perian terus berlalu masih jua waktu menggelapkanmu
Seketika terputarkan sebuah fragmen-fragmen yang membeku
Mencoba mengestimasikan bayangan dan keberadaanmu

Dalam setiap waktu merenda perasaan tak menentu
Sibuk bertanya pada hati yang berkelut
Bisakah kau melihat mawar di atas salju ?
Merengkuh nestapanya yang terus mengaduh dan berkelimut

Ku cari impresimu tetap tak jua ku dapati
Terus berpijak menguji keintensitasan ku menunggumu
Bisakah kau melihat mawar di atas salju ?
Yang merupakan gambaran atas diriku yang ditakdirkan untuk menanti di perian yang ku senangi

Kendati aku harus menahan diri
Dalam kerapuhan hati
Tak peduli sesering apapun perian kan terus berganti
Perasaan tetap mengendap di hati

Tak bisa ku menafikan mengharapkan engkau datang
Layaknya butiran salju yang datang tak pernah sendirian
Berkanopi kesegaran untuk sang mawar saat engkau datang
Meluruhkan perasaan dengan sebuah janji kehidupan

Pernahkah kau melihat setangkai mawar di tengah salju ?
Yang menjadi potret impianku berada di tengah tumpukan salju
Dalam lingkaran kawat berduri, aku berdiri sendirian di sana
Di luar sana setangkai mawar sedang mekar

Pernahkah kau melihat setangkai mawar di tengah salju ?
Yang terlihat sangat berharga
Apa nanti kau akan tertarik untuk memetiknya ? menyentuhnya ?
Oh jangan sampai itu terjadi karena baru saja kau menyentuhnya, kelopak mawar itu mengugurkan dirinya

Bersama butiran salju isyarat kata yang tidak terkatakan
Perasaan yang tak tersampaikan
Melewati berjuta perian
Bersama winter rose memeluk setumpuk harapan

 
*Aneh ? :) terinspirasi dari komik yang aku baca hehehe :D

Sabtu, 14 Desember 2013

Aku dan Mario Teguh

Kata keluargaku, 'Karena idolaku Mario Teguh, aku tidak boleh mengeluh.'

Mengeluh adalah menunjukan kelamahan. Uyyyyeee :D Jangan Mengeluh, Jangan Mengeluh.

Liburan Sama Dengan Mukjizat

Liburan adalah hal yang langka bagiku. Kedatangannya jarang sekali, kalau kata keluargaku doaku dulu ingin sibuk sih, dan Allah kabulkan deh tanpa ada yang namanya HARI LIBUR. Kadang juga suka lupa hari sangking non-stop kerja. Allah beneran niat mensukseskan aku ( Amin :D ), mengingat banyak hal yang ingin aku lakukan, banyak maunya hehehe. Harusnya malam ini aku bergadang sampai pagi, nonton, baca buku, nulis-nulis dan hal-hal asik lainnya, komik juga udah numpuk belum kebaca. Tetapi tetap aku cuma seorang hamba yang bisa berencana, dan Allah-lah yang menentukannya. Karena besok lembur alias masuk dihari libur, aku pasrah saja. Boleh jadi apa yang aku tidak suka baik untukku. Aku selalu percaya akan ada rencana Allah yang lebih dari asik dan keren dari serangkaian liburan yang tlah ku rangcang dan gagal total. Dan pada akhirnya liburan bagiku sama dengan mukjizat, yang sangat jarang terjadi. Sekarang hanya bisa mengikuti prosesnya, alurnya, benar-benar menenggelamkan diri dalam kesibukan. Semoga hal ini bisa menjadi penunjang bagi semua impian yang aku harap segera tercapai. Amin.

Ah iya, aku sampai berfikiran kaya gini,'kalau nanti aku punya anak aku ndak bakalan biarin masa mudanya disibukan dengan pekerjaan, lebih baik aku melihat mereka sibuk dengan belajar, mengejar cita-citanya.' tidak seperti aku yang harus berjuang dulu baru bisa belajar dan mendapatkan pendidikan yang layak. Kasian juga kalau nanti anak-anakku kerja di pabrik misalnya ? kerasa capenya. Jangan sampai. Amin.

Sampai sekarang pun aku menunggu mukjizat itu datang, yaitu LIBURAN. Meskipun liburanku hanya di rumah, seputar internetan, baca komik, baca novel, buku-buku lainnya, nonton, menulis, tetap saja aku mengingatkan liburan.

AKU MOHON TUHAN. AKU INGIN LIBURAN. :)

Bersyukurlah :D



Kenapa harus menunggu hujan reda untuk bahagia ? sedangkan kau masih bisa menari dibawahnya, menikmatinya, lalu kau bisa merasa bahagia tanpa menunggu hujan reda.

#Bersyukurlah maka kau akan merasa bahagia|bukan bahagia yang belum tentu kau bersyukur.