SEBUAH KATA PURBA

Ada sebuah kata purba yang memiliki nilai yang sangat berharga bagi semua orang

Kata tersebut ku namakan dengan kata purba yang langka terucap, bahkan begitu terjaga di sebuah labirin yang tak banyak orang bisa memasuki dan mengejanya

Seperti benda artistik yang bernilai mahal di pajang dalam musieum yang indah dan sangat di lindungi

Tapi bukan benda yang mengisinya, melainkan sebuah Kata yang telah mengendap di ruang yang penuh dengan teka-teki bahkan misteri, tempat itu mereka sering menyebutnya dengan ‘hati’ 

Kata purba yang bersulam menjadi kalimat mesra

Kata purba yang identik dengan ungkapan cinta

Kata purba yang terlindung dari kata dusta

Kata purba yang tersimpan untuk mewakili sebuah rasa dan menunggunya dalam setia

Dalam jarak waktu yang lama ku simpan kata yang menjadi pertahanan sebuah rasa

Kata yang memang seharusnya terjaga untuk seseorang yang memang layak dan tepat di hadiahkan kata purba

Ketahuilah jangan pernah bermain-main dengan sebuah kata purba yang dapat menggores luka

Bahkan mengantarkan kita pada sebuah derita yang menyesatkan jiwa

Dalam jarak waktu yang lama kata itu seperti membeku dalam jiwa

Kadang terasa asing dan purba, hingga terasa kaku di bibir untuk melapadznya

Kadang  terasa bermakna, saat tersadar kata itu amatlah berharga dalam menjaga rasa

Kadang terasa  tentram, ketika tahu kata itu amatlah menyejukkan dalam diamku menerka-nerka rasa yang mungkin itu cinta

Hingga kini kata itu terasa berat untuk diungkapkan

karena ku tahu saat ini bukanlah waktu yang tepat

Karena ketidaktahuanku kepada siapa kata itu akan terucap

Bahkan bibir pun berkatuk menolak, mempertahankan kata itu agar tetap terjaga dari setiap orang yang mencoba menariknya

Sebuah kata cinta yang terasa purba, tahukah kau apa kata itu ?

“Aku Cinta”

Hal ini akan menjadi rahasia

Sampai pada akhirnya yang purbalah yang paling bermakna

Yang purbalah yang menjemputnya ke dalam ruang yang amat terjaga

Yang purbalah yang mendamaikannya dalam cinta ketika mampu menahan rasa

“Aku Cinta”

Sebuah kata purba yang tetap akan terjaga

Sampai sebuah pertemuan mengantarkan ku pada seseorang yang juga mampu menjaga rasa

Untuk seseorang yang benar-benar mampu menjaga setianya