Huaaaahhh
akhirnya malam ini di hari selasa tanggal 19 November 2013 aku mengkhatamkan
buku dongeng karya K.A.Z_Violin. Sebenarnya buku ini sudah lama aku beli+baca,
hanya saja waktu yang memperlambat proses khatamnya. Kalau tidak terhambat, aku
yakin bisa menyelesaikannya dalam waktu 2 hari ( heheheh :D ). Jujur saja buku
dongeng ini membuat aku penasaran, dari setiap babnya ingin cepat-cepat dibuka
lembaran-lembarannya. Ceritanya menarik, fantasi banget deh. Dari pas belum
terbit saja aku sudah tanya-tanya kapan terbitnya ke penulisnya. Dan aku kaget
pas lihat profile penulisnya, aahh dulu aku panggil dia kakak, udah tahu
seumuran ya sudah aku panggil dia Thole, nama yang unik hihihi. Sebelumnya
kenal dia dari sebuah kelas menulis, dia mengisi acara seminar di sekolahku
itu. Dan lebih kagetnya lagi aku kira dia ceweeeekk , ternyata aku tertipu. -_-
asli dia cowok dengan nama ke cewe-ceweannya. :D
Dongeng
tentang Eldar. Kebiasaan anak-anak Suku Vassal adalah mendengarkan dongeng dari
keluarga Evanz. Seminggu sekali, di malam hari saat salju turun dengan
derasnya, anak-anak berkumpul di rumah Evanz dan semalaman mendengarkan
dongeng-dongeng yang mengagumkan. Anak-anak itu terbagi menjadi dua kelompok :
anak laki-laki lebih senang mendengarkan cerita dari Evanz tentang
perang-perang hebat yang terjadi di benua-benua terbesar, yaitu Eve. Dia telah
melalui banyak perang besar dan yang terbesar adalah perang takdir. ( perang
antara Tuhan dengan umatnya yang dipimpin oleh jenderal Agung Eve, Zurra
Vloreanth. )
Lain
anak laki-laki, lain juga anak perempuan. Mereka lebih senang mendengarkan
cerita dari Eva tentang sebuah dunia ajaib yang disebut Eldar. Tempat yang
berada di balik Negeri Salju Abadi dan menyimpan begitu banyak hal ajaib.
Buku ini menceritakan tentang
Violin dkk yang berpetualang di negeri Eldar, Negeri Salju Abadi. Sebuah negeri
yang sering dia dan teman-temannya dengar lewat dongeng-dongeng bibi Eva. Bibi
Eva sendiri yang merawat Violin dan sahabat sedari kecil yang paling Violin
sayang dan paling berharga baginya, bagaikan nafas kehidupannya yaitu Firelia
Vassal. Dan dari sinilah awal mulanya dongeng Eldar. Violin Reila Vassal
tersisipi waktu, dia di bayang-bayang oleh mimpi buruk tentang masa depannya.
Bertemu dengan seorang penyihir, sahabat sejatinya saat menempuh perjalanan
jauh, Elegi dan Zhave. Dua sahabatnya yang selalu menemaninya kemana pun dia
melangkah dalam perjalanannya mencari Firel. Sebuah pengadilan yang ingin
menghukum matinya, penyihir yang paling di takuti di Eldar, Erandaf. Violin dkk
tetap melangkahkan kaki-kaki kecilnya untuk menemukan Firel, di Lembah Janji.
Di awal
cerita Violin yang suka menemukan Firelia dimana pun ia bersembunyi pasti dia
menemukannya. Waktu itu Firelia pergi ke lembah beruang. Gadis itu memiliki
khayalan yang tinggi dan orang yang pertama kali mempercayai bahwa dongeng yang
bibi Eva ceritakan itu benar-benar ada, yaitu tentag negeri Eldar. Negeri yang
di dalamnya bercerita tentang keajaiban, sihir, knight, penerbang, dewi skayla
yang tertidur di puncak pohon kristal dan keajaiban-keajaiban lainnya. Dia
datang ke lembah beruang untuk mengajak ngobrol mereka. Tetapi yang di dapat
ternyata bukan itu, dia malah di serang oleh beruang yang ganas sampai kakinya
terkilir saat mencoba menghindar dari kejaran beruang itu. Saat beruangnya
ingin mencengkram Firel, datanglah Violin yang menebas langsung beruangnya
hingga meninggal. ( ini hebat bukan ? hahaha :D namanya juga cerita fantasi.
Okeh-lah hehe )
Dongeng
ini mengunakan bahasa yang enak untuk di baca, sangat ringan dan mudah di
mengerti. Sangking ringannya menurutku gaya percakapannya seperti gaya bahasa
sehari-hari. Pas goresan pertama sedikit kecewa sama bahasanya, tapi pas terus
membuka lembaran berikutnya langsung menemukan apa yang di harapkan. Awalnya
aku baca, ‘wah ini emang buku untuk anak-anak, keliatan dari bahasanya’ pas
udah baca bab-bab selanjutnya aku yakin anak-anak pasti tidak akan terlalu
paham ceritanya, dan justru hal itu jadi hal yang menarik buat aku, orang
dewasa yang sok dewasa aiihhh. -_-
Aku
suka cerita dongeng yang ada nyanyian-nyanyiannya. Pertama kali bibi Eva menyanyikan
lagu Dewi Skayla. Beberapa kali aku baca dengan sedikit nada fals, tetap saja
tidak ada nada yang tepat untuk mengiringinya. Di tanyain ke yang nulisnya
gimana nadanya, di jawab,’ya gitu deh’ huufffhhhh. -_- tapi aku suka. J
Skayla...
Skayla...
Lagi
dinyanyikan menghantar kami untuk persembahan pada-Mu.
Skayla...
Skayla..
Bersenandung
di puncak malam menerangi malam kami yang gelap dengan sinarmu...
Melindungi
kami dari mimpi buruk.
Skayla...
Kau
datang mencipta damai...
Kau
juga yang nanti ‘kan mengakhiri damai.
“Datanglah
ke selatan, menemui penguin-penguin saat aku datang!”
Tidurlah
lebih lama, Skayla! Jangan bangun dulu untuk mengakhiri damai!
Mimpilah
yang indah dan berikan kami kemuliaan!
“Aku
lelah tidur dan akan bangun saat para pengelana menjenguk!”
Tidurlah
dan hanyut dalam mimpi-mimpimu!
“Saat
aku bangun, carilah penguin-penguin!”
Kami
akan menjaga tidurmu, Skayla, agar tetap terbuai dalam mimpi.
Tidurlah...
jangan bangun sebelum mimpi-mimpimu berakhir!
Dan nyanyian inilah yang menjadi pelengkap kebanyakan
dongeng-dongeng pengantar tidur untuk anak-anak, selalu ada nyanyian-nyanyian
yang bahkan bisa di hapalkan oleh anak-anak. Dan ada beberapa lagi
nyanyian-nyanyian lainnya seperti nyanyian waktu anak-anak bermain ke bukit
beruang untuk mencari Eldar, dan nyanyian si penyihir Oriash yang bijak. Di
baca dari lirik lagunya, anak-anak banget. Buku ini memang cocok untuk
anak-anak yang di jaman sekarang sudah terbilang jarang mendengarkan
dongeng-dongeng lagi. Dari buku dongeng ini, aku melihat si penulis benar-benar
ingin mempersembahkan sebuah dongeng yang berbeda dari biasanya. Dongeng ini
diperpadukan dengan dunia nyata, manusia dengan dongeng dari pemikiran liar si
penulis sampai akhir cerita, pembaca akan mulai menemukan banyak hal yang
ajaib, menakjubkan, tidak masuk akal tetapi menyenangkan, perasaan tegang,
terharu dan pastinya ada pelajaran tapi tidak dengan cara menggurui, bagaimana
anak-anak bersahabat,dan berteman baik.
Kesimpulan terakhir dariku, buku Eldar buku dongeng yang
bagus untuk orang tua bacakan sebagai pengantar tidur anak-anak, meskipun ada
efek sampingnya. Saat cerita tentang pohon kristal, penyihir Sireh dan saat
Dewi Skayla bangit dari tidurnya itu lumayan menegangkan dan menyeramkan, akan
terbayang-bayang dan terbawa dalam mimpi. Dan itu terjadi padaku. -_- ( Terbang
bersama peri Dandelion juga, cihuuyyyy :p ) biarkan anak-anak bermain dengan
imajinasinya sedari kecil. Maka mereka akan mempunyai pemikiran yang luas.
Bacakan dongeng-dongeng yang mendidik tapi asik kaya Eldar lah ( tuh aku
bantuin promo, kasih bonus ya ? ckckck ) tapi bener bu, pak buku ini sangat
imajinatif dan inspiratif. Biarkan anak-anak melangkahkan kakinya untuk
menggapai impiannya, menemukan apa yang menjadi sesuatu yang berharga baginya
yang perjalanan pencapainya penuh dengan intrik dan jangan ada kata menyerah,
seperti Violin yang tidak pernah lelah dan menyerah, terus melangkahkan
kaki-kaki kecilnya, melakukan perjalanan untuk menemukan seseorang yang paling
berharga baginya, Firelia Vassal.
Selamat untuk Thole. Sukses untuk karya-karyanya, tetaplah
berkarya. :D di tunggu buku ke-2nya, Buku Sejuta Mantera. Jangan kelamaan jarak
terbitnya, jangan buat kelamaan penasaran, nanti aku keburu bosan. Bosan
menunggu. L
semoga tidak ya ? hey meskipun genre kepenulisanku beda denganmu, tapi aku suka
dongeng, fantasi, horor, semua genre di coba wkwkwk , tapi tetap cewek mainnya
perasaan, jadi lebih ke romance hehehehe. Doakan aku juga, semoga bukuku cepat
terbit. Kita ramaikan dunia kepenulisan indonesia. Salam Penulis. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar