Hujan

Hujan
Sang Pengagum Hujan

Senin, 02 Desember 2013

RINDUKU DIANTARA TETESAN AIR HUJAN




Masih tentang rangkaian rindu yang tak pernah berhenti di penghujung jalan
Yang kini ku coba sampaikan isyaratnya melalui tetesan air hujan
Untuk engkau yang setia menunggu di bawah payung yang penuh pengharapan
Berpegang teguh pada batang payung yang penuh kekuatan dan keyakinan bahwa aku kan tiba di tepian di mana engkau sedang menungguku tanpa keraguan

Engkau menunggu dan hanya bisa menunggu
Tak peduli aku benar akan datang atau pun tidak
Engkau tetap menanti
Kini aku hanya bisa menyampaikan pesan melalui tetesan air hujan

Jangan terus mengembangkan payungmu kala hujan
Karena rinduku datang bersamanya untuk sebuah kenangan
Kau tahu aku tak bisa menghentikan hujan
Dan harusnya kau tahu di sini aku tak bisa menghentikan sebuah kerinduan

Meskipun entah kapan aku tiba di tepian
Aku sampaikan harapan pada tetesan air hujan
Berharap engkau menggenggamnya erat di tangan
Ibaratkan hujan memberikan isyarat sebuah pertemuan di penghujung jalan

Jika pohon rindumu kering kehilangan daun harapan yang mulai berguguran
Jemputlah rinduku diantara tetesan air hujan
Kelopak daunmu yang berguguran juga menjadi isyarat
Menjadi isyarat bahwa engkau rindu tetesan air hujan

Jangan risau
Diantara daun yang berguguran di musim kemarau
Ia mampu memanggilku
Karena rinduku tertampung dalam tetesan air hujan yang datang setelah kemarau  

( 10 November 2013 )






Tidak ada komentar:

Posting Komentar