Hujan

Hujan
Sang Pengagum Hujan

Selasa, 15 Juli 2014

BIAR KU BAWA DUKAMU PERGI





Sebenarya dimana letak keadilan yang tidak kamu mengerti?
Kemarilah, coba mendekat padaku!
Katamu, aku tidak merasakan cobaan yang kamu hadapi? Bagaimana aku akan mengerti?
Kemarilah, coba sejenak dengarkan aku!

Aku memang tidak akan bisa jadi sepertimu
Tidak akan bisa!
Tetapi ijinkan aku sampaikan pesan Tuhan untukmu
“Dia begitu amat menyayangimu,” bisikku

Cobaan yang kini menimpahmu
Adalah kebahagian yang belum kamu mengerti
Ssttt, coba buka pintu hatimu
Aah iya, buka juga jendela-jendelanya dan kau akan mengerti

Katamu lagi, ‘Dimana letak keadilan Tuhan? Mengapa nasibku seperti ini?’
Kemarilah, coba mendekat padaku!
Ketahuilah, Tuhan selalu memberikan keadilan-Nya dalam porsi yang sama
Semuanya tergantung hamba yang menikmatinya dan janganlah kufur atas nikmat-Nya

Di dalam ruang yang dingin wajahmu memerah, panas
Tetesan airmatamu berlandas mulus di pipimu
Matamu menyala bak bara api, mengigit menahan dukamu
Kamu berkata tergugu, begitu juga aku
Biar ku bawa dukamu pergi
Biar bebanmu sedikit terkurangi
Biar ku bawa dukamu pergi
Biar bahagiamu tak lagi terhalangi  

Mengertilah Tuhan teramat menyayangi
Doa-doamu tidak akan basi jika kamu yakini
Biar ku bawa dukamu pergi
Agar kamu mengerti, bahagiamu ada di dalam hati yang selalu mensyukuri

 Biar ku bawa dukamu pergi
Biar bebanmu sedikit terkurangi
Biar ku bawa dukamu pergi
Biar bahagiamu tak lagi terhalangi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar