Sebenarya
dimana letak keadilan yang tidak kamu mengerti?
Kemarilah,
coba mendekat padaku!
Katamu,
aku tidak merasakan cobaan yang kamu hadapi? Bagaimana aku akan mengerti?
Kemarilah,
coba sejenak dengarkan aku!
Aku
memang tidak akan bisa jadi sepertimu
Tidak
akan bisa!
Tetapi ijinkan
aku sampaikan pesan Tuhan untukmu
“Dia
begitu amat menyayangimu,” bisikku
Cobaan
yang kini menimpahmu
Adalah
kebahagian yang belum kamu mengerti
Ssttt,
coba buka pintu hatimu
Aah
iya, buka juga jendela-jendelanya dan kau akan mengerti
Katamu
lagi, ‘Dimana letak keadilan Tuhan? Mengapa nasibku seperti ini?’
Kemarilah,
coba mendekat padaku!
Ketahuilah,
Tuhan selalu memberikan keadilan-Nya dalam porsi yang sama
Semuanya
tergantung hamba yang menikmatinya dan janganlah kufur atas nikmat-Nya
Di
dalam ruang yang dingin wajahmu memerah, panas
Tetesan
airmatamu berlandas mulus di pipimu
Matamu
menyala bak bara api, mengigit menahan dukamu
Kamu
berkata tergugu, begitu juga aku
Biar ku
bawa dukamu pergi
Biar
bebanmu sedikit terkurangi
Biar ku
bawa dukamu pergi
Biar
bahagiamu tak lagi terhalangi
Mengertilah
Tuhan teramat menyayangi
Doa-doamu
tidak akan basi jika kamu yakini
Biar ku
bawa dukamu pergi
Agar
kamu mengerti, bahagiamu ada di dalam hati yang selalu mensyukuri
Biar ku bawa dukamu pergi
Biar
bebanmu sedikit terkurangi
Biar ku
bawa dukamu pergi
Biar
bahagiamu tak lagi terhalangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar