Hujan

Hujan
Sang Pengagum Hujan

Selasa, 15 Juli 2014

SAMPUL BUKU YANG TERLIPAT





Ku jaga benda yang tertera namamu di sana
Benda itu menjadi barang yang berharga
Lantaran ada kisahmu di dalamnya
Tentang suka dan dukamu menjaring aksara

Sudah lama diam-diam aku membaca apa yang ada pada dirimu
Cerita cinta yang menyinari sajak-sajak indahmu
Tak jarang aku pun ikut berseru
Sembari tersenyum bersulam malu dan ragu

Ku bawa kisahmu itu berjalan di atas takdirku
Ku harap engkau pun tahu maksud hatiku
Melihat bagaimana mawar merekah
Bagaimana rona pipiku bersemu merah

Terlanjur senang dan terlena aku pada kisahmu
Yang berkombinasi haru, seru dan lucu
Kamu memang pandai berkisah mampu meramunya menjadi kisah yang seru
Menyeduhnya menjadi semanis kopi expreso bercampur madu

Pagi tadi! Sebuah pertanda mencoba berbicara padaku
Namamu dalam sampul buku itu terlipat
Membekas garis yang berkerut
Dan saat itu pun hatiku ikut berkerut
Sampul buku yang terlipat itu mengungkap tabir baru tentangmu
Yang ku tahu dan dapat ku cerna dengan segenap rasa haru
Aku harus segera melipat namamu dari hatiku
Ya... Kau pamit pergi, memulai kisah barumu dengan tinta baru

Tinta hidupku tidak tertulis dengan kisahmu
Ku lipat hatiku sesegera mungkin
Agar mudah ku temui halaman baru
Untuk kisahku, yang akan tertera namaku di sampul buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar