Hujan

Hujan
Sang Pengagum Hujan

Selasa, 15 Juli 2014

DERMAGA YANG DANGKAL





Dermaga yang dangkal menyulitkan kau untuk melabuhkan awak kapal
Maka dari itu aku akan mengeruk tanahnya hingga dasar
Agar tak menyulitkan kau
Agar tak jadi penghalang

Dermaga yang dangkal seperti halnya sedikitnya pemahaman
Bagaimana mengolah perasaan
Menaklukan segala godaan
Mengarahkan awak kapal dengan benar hingga sampai tujuan

Dermaga yang dangkal mampu menyesatkan awak kapal
Atau melabuhkannya pada dermaga lainnya
Melepaskan sebelum ada pertemuan
Atau hanya akan tetap dipeluk keheningan

Agar dermagaku tak dangkal ketika kau akan datang
Maka dari itu aku akan terus belajar
Bagaimana sebuah pemahaman
Yang tidak melanggar peraturan

Agar dermagaku tak dangkal dan juga tak menyesatkan
Maka dari itu aku menyibukkan tataan dan hiasan
Bagaimana harusnya aku mengenalkan perasaan yang menjadi sinyal
Yang tidak membuat kau keliru untuk datang  

Aku tak akan bertanya kenapa kau tak kunjung datang ?
Dan beranggapan aku adalah dermaga yang terabaikan
Kendati tak ada cara lain selain sebuah penantian
Menunggu awak kapal tiba di pelabuhan

Aku pun tak akan menyalahkan Tuhan kenapa dermagaku tak berkawan ?
Kenapa dermagaku masih berselimut kehampaan ?
Tapi aku tersadar mengapa kau benar-benar tak datang
Itu artinya aku dangkal soal pemahaman

Di dermaga ini aku menunggu kau berlabuh
Dengan setuja pemahaman hasil dari buah kesabaran
Bagaimana dermaga harus siap dengan sebuah pertemuan
Dan nantinya juga harus siap dengan sebuah perpisahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar