Ilalang jalanan menggigil kedinginan
Sejenak saja ia membeku, tak lagi bergoyang
Beralaskan lumpur yang hitam, angin pun berhembus sempoyongan
Jika nasib ilalang demikian malang, kepada siapa nanti aku bertanya jalan pulang?
Hujan tidak hanya mampu menyamarkan airmataku ketika Aku menangis. Namun Hujan juga mampu membuat hatiku merasakan tenang dengan suara rintikan yang jatuh dari atas langit. Hujan selalu meredamkan amarah di hatiku bahkan mampu menghapus kebencian yang meradang di hatiku. Suasana Hujan yang selalu Aku rindukan, seperti katak yang selalu riang menyambut datangnya Hujan dengan menyanyikan nyanyian hujan. Tak peduli dengan gelegar petir yang menyambar, Aku tetap mengagumi Hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar