Hujan

Hujan
Sang Pengagum Hujan

Jumat, 07 Juni 2013

CINTA YANG HILANG DARINYA MEMPERTEMUKANKU PADA CINTA KEPADA YANG MAHA CINTA. . .

Hujan yang turun sore ini pun akhirnya membawa hatiku pada ketenangan. . Saat kejadian itu nyaris saja aku tak bisa lagi merasakan ketenangan seutuhnya dalam diriku, hatiku hancur, hampir-hampir aku tak bisa menahan emosi yang ada pada diriku. Ingin rasanya menyiksa diri ini, agar ikut merasakan sakit bersama kesakitan hatiku ini. Tetapi Alhamdulillah Allah begitu menyayangiku, Dia melindungiku dari kesesatan itu. Diri ini masih mampu menghandel kemarahan yang ada dihatiku.

Pengkhianatan itu tak bisa membuatku berfikir jernih. Luka dihatiku seperti membuka luka yang lebar, kekecewaan akan pengkhianatan oleh orang yang selama ini aku cintai, mencampakan cintaku begitu saja.
Aku seorang laki-laki tak ingin terlalu berlarut-larut dalam kepedihan ini. Cukup aku kehilangan orang yang tak pernah mencintaiku dan dia kehilangan orang yang sangat mencintainya.

Malam ini aku lebih mencoba mendekati Tuhanku, merenungkan apa yang terjadi pada diriku, pengkhianatan cinta pertamaku. Aku salah mengenalnya dan aku salah telah mencintainya. Sesak sekali dada ini, ku harap Tuhan mempercepat proses penyembuhan hatiku. Hidupku seolah hampa, aku datang pada Allah saat aku merasa sakit dan kehampaan dalam diri ini, sungguh aku ingin meminta maaf pada-Nya.

“ Engkau yang mampu menenangkan hatiku dalam luka, Engkau yang Maha cinta. Sesungguhnya hanya Engkau yang mampu menumbuhkan rasa cinta dihati ini untuknya, maka aku mohon Ya Rabb aku ingin Engkau menghilangkan rasa cinta ini karena ia mampu membunuhku dalam luka “ lirihku dalam munajatku pada-Nya, sungguh aku sangat dibutakan oleh rasa cinta itu, sampai-sampai aku menjauh dari Rabbku. .

Ternyata luka ini membuatku mendekatkan diri lagi Pada-Nya, sungguh aku malu datang dalam rasa sakit dan kehampaan. .


*3 April 2013*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar