>> Kutipan dalam dialog
Ada juga situasi yang mengharuskan kita mengutip kalimat orang lain dalam dialog, seperti di contoh (k) dan (l).
(k) “Tadi aku ketemu dia di jalan, dia cuma bilang, ‘Hai, Mita!’ dan langsung pergi.”
(l) “Seperti kata ayahku, ‘Hidup itu sederhana.’ ”
Saat mengutip perkataan orang lain dalam sebuah dialog, gunakan tanda petik tunggal (‘…’) sebelum dan sesudah
kutipan tsb, seperti pada kalimat ‘Hai, Mita!’ dan ‘Hidup itu
sederhana.’ dalam (k) dan (l). Jika tanda petik tunggal (‘) dan tanda
petik dua (“) letaknya berdampingan, tambahkan spasi di antara kedua
tanda baca tsb.
>> Dialog panjang
Kadang ada dialog dari karakter yang sama, yang terlalu panjang untuk dijejalkan dalam 1 paragraf. Misalnya seperti contoh (k).
(k) “Kejadiannya dimulai waktu Aaron dan Tina ketemu di pasar malam.
Awalnya, si Aaron dikenalin ke Tina sama Andrew, temen baiknya. Kalo
diliat dari pertemuan pertama mereka itu, nggak akan nyangka kalo
ujungnya mereka bakal jadian. Tian cuek-cuek gitu, Aaron juga. Mereka
juga nggak saling nanyain nomor telepon masing-masing.
“Tapi ternyata dua tahun kemudian mereka kerja di kantor yang sama dan akhirnya jadian.”
Dalam kasus seperti ini, dialog ini bisa dibagi menjadi 2 (atau lebih)
paragraf yang berbeda. Yang perlu diperhatikan adalah, JANGAN akhiri
paragraf dialogmu dengan tanda petik penutup sebelum dialog tersebut
selesai, seperti di contoh (k).
bentar lagi selesai kok kelasnya,, sabar yah hehehehe
Miss aini
*Kelas Miss memang selalu lama, tapi seruuuuu. :) sabarrr habis ini langsung rebahan di asrama. wkwkwkwk. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar