Sore,
hari ini Mister mau ngasih tahu tips-tips untuk mengatasi hal-hal yang
selalu menghambat kreativitas menulis. Apa sajakah itu?
1. Sibuk memikirkan judul
Hayoo, siapa yg sering begini? Haha, sebenernya Mister jg sering kok
begini. Bahkan sanking stresnya, waktu berjam-jam pun terbuang sia-sia.
Terkadang jg gara-gara ngelihat 'slot' judul kita kosong, proses menulis kita terasa risih atau tidak nyaman.
Jadi, cara mengatasinya adalah dengan membuat judul 'ala kadarnya'
dalam 2 menit pertama. Jika tidak nemu yg pas, biarkan yg ala kadarnya
itu tertanam dan kita langsung nulis.
Tenang aja, setelah semua
cerita tertulis. Judulnya akan berkembang biak menjadi bejibun, bahkan
kita sampe kebingung harus milih yg mana karna bagus-bagus.
Apakah ada kendala lain versi kalian tentang judul? Yuk komen, nanti Mister bantu atasi
Kalo gak ada, ya lanjut..
--Mr. Donkey--
Nomor 2. Sibuk mencari topik tulisan yang “terlalu tinggi dan hebat”.
Nah loh, saya sekali ini hehe
Kuncinya: jangan tulis apa yang kau tidak pahami dan kuasai. Bila orang
lain mampu menulis tentang thriller, drama, fantasi, misteri, dll,
jangan paksakan dirimu bila tak mampu.
Tapi terkadang kita punya ambisi utk ingin menyelami segala genre tulisan tetapi, mulailah dari yg anda kuasai.
Itu gunanya, setidaknya kita sudah punya karya setidaknya satu. Jangan
sampe, anda sibuk mempelajari genre lain tp genre kesukaan anda malah
hanyut dan terbagi fokus sama genre yg dipelajari tsb.
Ada pertanyaan?
--Mr. Donkey--
*( aku
juga sering terjebak dalam memilih cerita yang terlalu tinggi. malah
bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk memikirkannya. :'( )
Nomor 3. Sibuk memperbaiki ejaan dan tanda baca.
Nah, biasanya ada org yg baru nulis separagraf, udh ngoreksi dan
merombak abis-abis sehingga diparagraf selanjutnya bingung dan malas.
Tips dari Mister adalah koreksi ketika sudah benar-benar selesai. Ini
jg dapat dilakukan bersamaan dengan nomor 1 ( menentukan judul )
--Mr. Donkey--
*( Nah yang ini juga termasuk sering aku alamin. :( kalau menurut materi yang ku dapat dari seorang penulis begini tipsnya, " Menulislah dengan otak kanan, baru otak kiri. " jadi maksudnya begini, biarlah kita terus menulis, menulis dan terus menulis kalau soal edit/rombakan itu belakangan. kalau belum waktunya edit ya teruslah menulis. ada jawaban temanku yang aku setuju, begini, "Iya,
Ter. /perasaan dari tadi ni anak bilang Tar, Ter, Tar, Ter melulu/.
Saya pernah denger, katanya selama menulis, biarkan otak kanan kita yang
kerja--imajinasikan datangnya dari otak kanan. Nah, setelah otak kanan
selesai kerja, baru deh otak kiri--si editor yang maunya serba
perfect--yang gantian kerja. | Hama Hitam_Langit(1)." aku setuju sama Hama.
jadi menulis menggunakan otak kanan, baru otak kiri. tipsnya kalau mau
nulis, nulis aja terus jangan baca berulang-ulang dan cuma ngerapiin
ejaan yang salah, karena hal itu bisa membuat imajinasi kita mentok. apa kalian pernah ngalaminnya juga ? :\
*Dan ini jawaban dari Mr.Donkey, "haahaha,
betul, kuncinya jangan perduliin typo dan berhenti/ menunda otak kanan
kerja. Gini aja deh, kita bagi sesi dalam menulis: 1. Menulis 2. Revisi
3. Revisi. 4. Revisi. 5. Terbitkan. Jadi, kalo bukan waktunya revisi,
ya tulis! dan diwaktunya revisi ya revisi lagi. --Mr. Donkey--
Yang terakhir, nomor 4 adalah.....
Jreng
Jreng
Jreng
..... 4. Jangan pikirkan, tapi tuliskan.
Nah, maksudnya itu... Jangan mikir disaat nulis. Umm, gimana ya? Agak
susah dijelaskan. Jadi gini, kadang kita lagi nulis sesuai draft, eh
mikir 'kira-kira diprotes gk yah? Kira-kira masuk akal gk yah? Kira-kira
bisa gak yah?' Sehingga konsentrasi kita rusak.
Tipsnya adalah, let it flow.. Otak kalian itu
gak bodoh-bodoh bgt. Well, terkadang memang kebangetan kita punya
imajinasi yg gak masuk akal, TAPI jelaskan sebab dari imajinasi itu
juga.
Misal, kita nulis manusia bertelur (?) Ya jelaskan, mungkin karna mutasi atau dll.
Intinya, pikirkan matang-matang sebelum menulis. Jangan setelah baca cerita orang lain, jadi minder.
"Kok yg dia bagus bgt ya.."
Kutipan hari ini adalah "Rumput tetangga memang lebih hijau" Tapi "kita gak tau original atau gak"
Selamat Magrib
--Mr. Donkey--
Hujan tidak hanya mampu menyamarkan airmataku ketika Aku menangis. Namun Hujan juga mampu membuat hatiku merasakan tenang dengan suara rintikan yang jatuh dari atas langit. Hujan selalu meredamkan amarah di hatiku bahkan mampu menghapus kebencian yang meradang di hatiku. Suasana Hujan yang selalu Aku rindukan, seperti katak yang selalu riang menyambut datangnya Hujan dengan menyanyikan nyanyian hujan. Tak peduli dengan gelegar petir yang menyambar, Aku tetap mengagumi Hujan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar