Aaahhhh.
entahlah, rasa bersalah itu akan tetap ada. setiap orang pasti memiliki
masa lalu yang ingin di hapusnya, melupakan bagai angin yang telah
berlalu. apalah daya, sekeras apapun kita mengeruk habis ingatan
masalalu, ia tetap nakal mencengkram erat ingatan kita. bersemayam dalam
ingatan yang sering kali menjadi buas menerkam, membuat kita merasakan
sesak yang teramat menyakitkan.
Dan tiba-tiba engkau,
seseorang yang ada di masa lalu itu datang tanpa pernah aku pinta. aku
tahu itu bukan salahmu, melainkan salahku. sehingga setiap masa lalu itu
datang selalu diiringi dengan perasaan bersalah. — menyesal.
Untuk engkau yang dulu menyukai Hujan.
Air hujan memang mampu menyamarkan airmatamu ketika kamu menangis, kau
senang sekali berlindung dibaliknya. matamu yang sembab samar-samar
terlihat. aku hapal ketika air hujan mengembun di kaca jendela, kau
senang sekali menuliskan namamu dan namaku di atasnya. senyummu
menyungging ketika jari telunjukmu mulai menggambarkan bentuk HATI diantara nama aku dan dirimu. kau selalu menyeringai senang. itu alasan kenapa kau amat mencintai Hujan.
tetapi tahukah engkau. ada saatnya Hujan tak menyamarkan airmatamu,
bahkan ia membuat aimatamu mengalir amat deras. seperti layaknya sebuah
perasaan. kau tidak akan terus merasakan bahagia karena cinta, tetapi
cintamu suatu ketika bisa melukaimu.
Al-Islamadina
*Kata-kata ini mengembalikannya. :\ ?!?!@@#%$^%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar